poltekkeslampung.com – Kehilangan atau melemahnya indra penciuman itu nyebelin banget. Rasanya kayak makan tapi hambar, nyium bunga nggak ada wangi, bahkan kadang nggak sadar kalau ada bau aneh di sekitar. Banyak orang ngalamin ini setelah flu berat, alergi, sinusitis, atau bahkan pasca COVID-19.
Sebagai penulis di poltekkeslampung.com, aku sering dapet pertanyaan soal gimana caranya biar hidung bisa “nyium” lagi kayak dulu. Nah, buat kamu yang lagi berjuang ngembaliin penciuman yang sempat melemah, tenang, ini bukan hal langka dan ada beberapa langkah sederhana yang bisa bantu proses pemulihan. Yuk, kita bahas sama-sama.
1. Rutin Latihan Penciuman (Olfactory Training)
Ini bukan olahraga biasa, tapi “olahraga” buat indra penciuman. Kamu tinggal siapkan beberapa aroma yang kuat seperti kopi, lemon, cengkeh, atau minyak kayu putih. Hirup masing-masing aroma selama 20–30 detik, dua kali sehari. Fokus sambil membayangkan baunya, walau awalnya belum tercium apa-apa.
Latihan ini bertujuan untuk merangsang saraf penciuman agar kembali aktif. Konsistensi itu kunci. Biasanya butuh beberapa minggu atau bahkan bulan sampai kamu mulai bisa mengenali bau lagi, jadi sabar ya.
2. Gunakan Uap Hangat
Menghirup uap hangat bisa bantu melegakan saluran pernapasan dan membuka rongga hidung. Kamu bisa rebus air, masukkan irisan jahe atau daun mint, lalu hirup uapnya pelan-pelan sambil ditutupi handuk supaya uapnya terkumpul.
Selain bikin rileks, metode ini membantu lendir yang menyumbat keluar lebih lancar. Kalau hidung udah nggak tersumbat, biasanya penciuman mulai membaik.
3. Jaga Hidung Tetap Lembap
Hidung yang terlalu kering bisa bikin penciuman makin buruk. Udara kering dari AC atau musim panas sering jadi penyebab. Untuk menjaga kelembapan, kamu bisa gunakan saline spray atau air garam steril beberapa kali sehari.
Atau kalau mau lebih natural, tinggal hirup udara lembap dari humidifier, atau sekadar duduk di kamar mandi beruap setelah mandi air hangat.
4. Hindari Rokok dan Asap
Kalau kamu perokok aktif, atau sering terpapar asap rokok dan polusi, sebaiknya mulai jaga jarak. Paparan asap bisa merusak sel-sel penciuman yang udah lemah, bahkan memperlambat proses pemulihan.
Mulai ganti kebiasaan buruk dengan udara bersih, dan rajin-rajin buka jendela rumah biar sirkulasi udara tetap segar.
5. Konsumsi Makanan yang Mendukung Pemulihan Saraf
Nggak cuma dari luar, tubuh juga butuh bantuan dari dalam. Nutrisi penting kayak vitamin A, C, E, dan zinc bisa bantu regenerasi saraf penciuman. Kamu bisa dapetin ini dari wortel, bayam, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Selain itu, minum air putih yang cukup juga penting untuk menjaga lendir di saluran hidung tetap tipis dan tidak mengganggu penciuman.
6. Hindari Penggunaan Obat Semprot Hidung Berlebihan
Kalau kamu terbiasa pakai semprotan dekongestan buat melegakan hidung, hati-hati, karena pemakaian jangka panjang bisa bikin ketergantungan dan justru merusak jaringan di hidung. Lebih baik batasi penggunaannya maksimal 3 hari, dan ganti dengan metode alami seperti saline spray atau uap air hangat.
Obat semprot boleh-boleh aja asal sesuai anjuran dan nggak berlebihan. Gunakan hanya kalau benar-benar butuh dan dalam jangka pendek.
7. Periksa ke Dokter Jika Tak Kunjung Membaik
Kalau kamu udah coba berbagai cara tapi penciuman nggak juga balik setelah lebih dari satu bulan, sebaiknya konsultasikan ke dokter, terutama dokter THT. Bisa jadi ada masalah lain di baliknya, seperti polip hidung, infeksi kronis, atau kerusakan saraf.
Dokter bisa bantu dengan pemeriksaan lebih detail dan mungkin meresepkan terapi atau obat tertentu yang sesuai kondisi kamu.
Penutup
Mengembalikan indra penciuman memang nggak bisa instan, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya adalah sabar, konsisten, dan tetap optimis. Jangan lupa juga jaga pola hidup sehat, karena sistem imun yang bagus juga mempercepat pemulihan.
Semoga tips dari poltekkeslampung.com ini bisa jadi panduan kamu buat nikmatin lagi wangi kopi pagi hari, aroma masakan rumah, atau sekadar bau hujan yang bikin tenang. Hidung yang sehat = hidup yang lebih terasa, setuju?